Kenali 14 Jenis Penyakit Mental Yang Mungkin Anda Hidapi

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم 

(Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang)

Kenali 14 Jenis Penyakit Mental Yang Mungkin Anda Hidapi | Sebut sakit mental, mesti terlintas kat otak kita sakit otak atau sakit jiwa atau Bahasa kasarnya gila.

Sebenarnya penyakit mental ni banyak tau, dan kita sebenarnya mungkin tak sedar kita hidap masalah mental.

Penyakit mental kalau tak dirawat akan menjadi lebih parah dan buruk. Bahkan kalau kita tengok dan baca berita yang pernah terjadi, ibu bunuh anak kandung, suami tikam isteri mengandung dan sebagainya.

Di Malaysia, masih kurang kesedaran tentang sakit mental ni. Sebabnya sakit ni pembunuh dalam senyap. Bermula dengan tanda awal yang kecil tapi bila tak diambil endah oleh orang terdekat buatkan ianya bertambah teruk.

Dan bila dah teruk lagilah orang tak nak bantu... menyebabkan teruk bertambah teruk.
Dan ada pula tak sedar dia sakit menta menyebabkan dia anggap itu biasa sahaja. Tapi sebenarnya adalah masalah mental.

Jom kenali 14 penyakit mental yang mungkin kita sendiri hidapi.

Ini 14 Jenis Penyakit Mental Yang Mungkin Kita Semua Hidapi tapi kita sendiri tak sedar kita ada sakit mental.

1. Anxiety Disorders.

Anxiety Disorders adalah keadaan di mana seseorang mengalami gangguan kecemasan ketika memberi tindak balas (respond) suatu objek atau situasi. Biasanya penderita mengalami rasa ketakutan yang cukup hebat disertai dengan perubahan fizikal. Antaranya, degupan jantung makin laju dan cepat berpeluh.

Rasa cemas bila di tempat umum atau tempat orang ramai, panik dan fobia terhadap sesuatu, termasuk dalam Anxiety Disorders ini. Jika korang pernah rasa gugup berlebihan ketika tampil di depan umum, kemungkinan korang mengalami gangguan ini.

Biasa mak-mak selalu alami masalah ni.. Risau melampau kat anak-anak.. Jadi, hati-hati mak ye... takut kerisauan tu jadi makin parah.

2. Mood Disorders.

Apabila seseorang yang merasa sedih terus-menerus atau pernah mengalami rasa bahagia berlebihan antara tanda penyakit ini. Mood Disorders disebut juga gangguan efektif atau gangguan kejiwaan yang memengaruhi perasaan seseorang.

Perpindahan emosional yang ekstrem dari semula bahagia berubah mendadak menjadi sedih juga termasuk dalam gangguan ini, atau yang lebih kita kenal dengan Bipolar Disorders. Gangguan Siklotimik atau perubahan emosi mendadak dalam skala ringan juga termasuk dalam jenis ini. Biasanya remaja selalu alami masalah ni.

3. Psychotic Disorders.

Gangguan psikotik ini melibatkan kesedaran dan pemikiran yang teratur dalam diri penderita. Dua gejala paling umum dari gangguan ini adalah penderita sering berhalusinasi terhadap suatu gambaran atau suara yang tidak nyata.

Seperti suara-suara yang seolah memanggil namanya, padahal tidak ada suara tersebut. Namun bagi si penderita, suara itu diyakini kebenarannya. Skizofrenia termasuk dalam gangguan psikotik ini.

4. Eating Disorders.

Eating Disorders atau gangguan makan ini melibatkan emosi, sikap dan perilaku ekstrem yang memengaruhi berat badan dan makanan si penderita. Merasa selalu kelaparan bila-bila masa dan di mana-mana pun. Atau tidak memiliki selera makan sama sekali adalah gejala yang umum untuk diperhatikan.

Anoreksia Nervosa dan Bullmia Nervosa termasuk dalam gangguan ini.

Anoreksia Nervosa adalah gangguan makanan iaitu tandanya dengan penolakan terhadap makanan. Penderita ini merasa takut apabila makanan yang diambil menyebabkan peningkatan berat badan. Orang diet akan lalui sakit mental jenis ni. Sampai rasa takut nak makan sebab takut gemuk.

Sedangkan Bullmia Nervosa adalah sebaliknya, iaitu memiliki hasrat untuk makan makanan terus-menerus. Bullmia Nervosa sering dialami oleh kaum wanita.

5. Impulse Control and Addition Disorders (ICAD)

ICAD adalah istilah bagi orang yang mengalami gangguan kejiwaan berupa ketagih terhadap sesuatu. Penderita gangguan ini tidak dapat menahan dorongan untuk melakukan tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain.

Beberapa contohnya adalah Pyromania (menyalakan api), Kleptomania (mencuri sesuatu) dan gemar berjudi secara kompulsif. Orang yang menderita gangguan ini menjadi sangat terlibat dengan objek ketagihannya sehingga mengakibatkan mereka mengabaikan tanggung jawab atau suatu hubungan dengan orang di sekitarnya. Isteri terabai, anak terabai sebab ketagih.

Hmmm... Agaknya suami yang ketagih games juga boleh masuk dalam masalah mental kategori ini.

6. Personality Disorders.

Personality Disorders adalah gangguan terhadap keperibadian seseorang. Orang yang memiliki gangguan ini memiliki ciri-ciri keperibadian yang ekstrem dan tidak fleksibel, seringkali menyusahkan orang lain dan / atau sering menyebabkan masalah di pekerjaan, sekolah ataupun hubungan sosial.

Cara berpikir penderita kategori ini biasanya berbeza dengan masyarakat secara umum, terkesan kaku, sehingga mengganggu fungsi normal penderita terhadap sekitar. Contohnya adalah perilaku antisosial dan sifat paranoid terhadap lingkungannya.

7. Obsessive-Compulsive Disorders (OCD).

Orang dengan gangguan OCD diliputi oleh pikiran atau ketakutan yang berterusan terhadap sesuatu, hal ini menyebabkan mereka melakukan rutin atau ritual tertentu. Mereka memiliki obsesi dengan pemikiran yang terganggu dan melakukan ritual dengan kompulsif.

Contoh ringkasnya adalah ada seseorang yang merasa ketakutan berlebih terhadap kuman, sehingga dia akan terus menerus mencuci tangan dan anggota tubuh lainnya agar terhindar dari kuman. Pernah tak jumpa orang yang macam ni. Tapi ada beza OCD dengan perfectionist.

8. Post-Traumatic Stress Disorders (PTSD).

Penderita PTSD memiliki pikiran dan kenangan yang abadi dan menakutkan dari pengalamannya di masa lalu, penderita gangguan ini cenderung mati rasa secara emosional.

Beberapa contoh seseorang memiliki gangguan PTSD iaitu pernah mengalami serangan seksual atau fizikal, kematian seseorang yang sangat dia cintai maupun bencana alam yang meninggalkan memori yang sulit untuk dilupakan.

Pernah jumpa seorang yang menderita penyakit ini. Akibat kematian suami dalam kemalangan tragis depan mata. Buatkan dia sukar nak trauma dan memang kesian lah.. Anak-anak dia terabai juga.

9. Stress Response Syndromes.

Sindrom Respons Stress (sebelumnya disebut gangguan penyesuaian) adalah sindrom yang terjadi ketika seseorang mengembangkan gejala emosional atau perilaku dalam menanggapi peristiwa atau situasi yang menegangkan.

Penyebabnya hampir sama dengan PTSD, iaitu bencana alam, kecelakaan, masalah interpersonal (seperti perceraian, kematian seseorang yang dicintai), kehilangan pekerjaan atau penyalahgunaan suatu zat.

Sindrom ini biasanya dimulai dalam waktu tiga bulan dari peristiwa atau situasi dan berakhir dalam enam bulan setelah penyebab stress berhenti atau dihilangkan.

10. Dissociative Disorders.

Dissociative Disorders atau gangguan disosiatif adalah gangguan jiwa yang parah atau perubahan dalam ingatan, kesedaran, identiti dan kesedaran umum tentang diri mereka dan lingkungannya bagi si penderita.

Gangguan ini biasanya dikaitkan dengan stress yang luar biasa, yang mungkin diakibatkan dari peristiwa yang menyebabkan trauma, kecelakaan atau bencana yang sebelumnya dialami atau disaksikan oleh penderita. Contohnya antara lain gangguan identiti “keperibadian ganda” dan gangguan depersonalisasi.

11. Factitious Disorders.

Factitious Disorders disebut juga gangguan pencetus adalah keadaan dimana seseorang secara sedar dan sengaja menciptakan atau mengeluhkan gejala fizikal dan / atau emosional untuk menempatkan individu dalam keadaan pesakit atau seseorang yang sedang memerlukan bantuan.

Orang yang suka buat alasan sama seseorang, suka cakap sakit sakit padahal sihat je, antara contoh penyakit mental jenis ini. Tujuannya nak tarik perhatian dan nak orang sentiasa membantu dirinya.

12. Sexual and Gender Disorders.

Gangguan seksual dan gender ini termasuk gangguan yang memengaruhi hasrat seksual, kerja dan perilaku. Beberapa contoh dari gangguan jiwa jenis ini  antara lain, disfungsi seksual, gangguan identiti gender, dan paraphilias (keadaan yang ditandai dengan dorongan, fantasi, atau perilaku seksual yang berulang dan intensif, yang melibatkan objek, aktiviti atau situasi yang tidak biasa dan menimbulkan keadaan stress yang berbahaya).

13. Somatic Symptom Disorders.

Somatic Symptom Disorder adalah gangguan fisik yang berasal dari pikiran. Penderita ini mengalami gejala fizikal penyakit atau nyeri dengan tingkat kesusahan yang berlebihan dan tidak seimbang. Dan rasa sakit ini tidak dapat dijelaskan secara perubatan pada umumnya.

Penderita gangguan kejiwaan ini akan merasakan rasa sakit atau nyeri yang berlebihan sehingga mengganggu dan berpotensi menciptakan stress teruk.

14. Tic Disorders.

Tic Disorders adalah gangguan kejiwaan di mana seorang penderita membuat suara atau suatu gerakan tubuh secara berulang, cepat, tiba-tiba dan diluar kendali (yang disebut dengan Tic). Sindrom Tourette adalah salah satu jenis gangguan yang paling terkenal dari Tic Disorders ini.

Penyakit atau keadaan lain, termasuk berbagai masalah yang berhubungan dengan tidur dan berbagai bentuk demensia, termasuk penyakit Alzheimer, kadang-kadang diklasifikasikan sebagai penyakit mental. Ini kerana beberapa penyakit tersebut melibatkan otak manusia.

Kesimpulan

Kalau tengok macam ada je penyakit mental di atas ... Apa pun kena jaga baik-baik otak kita dan jiwa kita supaya tak sakit.

Penyakit mental ni boleh kena kepada seiapa sahaja walaupun orang yang tinggi ilmu agama. Sebab setiap orang ada tekanan hidup.

MF sendiri pernah beberapa kali hadapi tekanan hidup kritikal... Hingga hampir memutuskan nyawa...Alhamdulillah, berkat pertolongan Allah dan juga amalan baik yang pernah MF buat, membantu MF pulih.

Biasanya kita jadi tertekan dan jiwa dan mental sakit sebab orang sekeliling. Itu faktor utama MF rasa, lain-lain faktor seperti ubatan dan sebagainya itu adalah segelintir saja.

Apa pun sebagai orang Islam, kita boleh redakan masalah mental dengan zikir, selawat yang berterusan. Banyakkan baca al-Quran salah satu penawarnya juga.

Sekian, semoga bermanfaat.

Kredit : Pembacaan, Pengalaman & Google Images