Larangan Tidur Meniarap

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم 

(Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang)

Larangan Tidur Meniarap | Posisi tidur pelbagai jenis. Tapi satu posisi tidur yang dilarang dalam Islam ialah tidur meniarap. 

Kenapa dilarang tidur meniarap?

Jawapannya ada dalam hadis di bawah:

Bismillaah

Hadis pertama : “Sesungguhnya ini adalah cara berbaring yang dibenci oleh Allah.” Kemudian aku pandang orang tersebut, ternyata ia adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. (HR. Abu Daud no. 5040 dan Ibnu Majah no. 3723. Imam Nawawi dalam Riyadhus Sholihin mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih)


Hadis Kedua : Dari Ibnu Tikhfah Al Ghifari, dari Abu Dzarr, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di hadapanku dan ketika itu aku sedang tidur meniarap. Beliau menggerak-gerakkanku dengan kaki beliau. Beliau pun bersabda, “Wahai Junaidib, tidur seperti itu seperti berbaringnya penduduk neraka.” (HR. Ibnu Majah no. 3724. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahawa hadits ini shahih)

Meniarap kerana sakit dibolehkan

Pengecualian : Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, "Namun jika seseorang dalam keadaan sakit perut, dengan tidur seperti itu membuat teredam sakitnya, maka seperti itu tidaklah mengapa kerana dilakukan dalam keadaan yang memerlukan.” (Syarh Riyadhus Sholihin, 4: 343)


Rumaysho.Com
Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal

Sumber: Instagram