GprlGfG6Gpr8TSG8Gfd9GUY7TY==

4 SEBAB HATI MENJADI KERAS

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم 
(Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang)


"Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik." 
(Al-Hadid ayat 16)

Ibnu Rajab (736-795 H) seorang ulama hadith, ahli fiqih dan usul terkemuka, menghurai sebab hati menjadi keras dan sulit menerima hidayah.

sumber: google images

4 SEBAB HATI MENJADI KERAS


1.  Pertama, banyak berbicara dan meninggalkan zikrullah.

Ini disimpulkan dari hadith Rasulullah saw,

"Janganlah kamu banyak berbicara kecuali zikrullah. Sungguh, banyak bicara itu membuat hati menjadi keras, dan orang yang paling jauh dari Allah adalah yang berhati keras," (HR Tirmidzi No.2413, Malik dan Baihaqy).

Dalam riwayat lain, baginda bahkan menyebut hati yang keras sebagai salah satu punca kesengsaraan. (HR al-Bazzar, Majma az-Zawaid 10/226).

Jadi, kurangkan bercakap hal yang membawa kemurkaan Allah, gosip, ghibah dan hal-hal yang negatif... 

2. Kedua, banyak tertawa.

Kebiasaan buruk ini menjadikan hati lalai mengingat Allah, sehingga menjadikan hati kehilangan ruh dan kesedaran jati diri. Maka tepat, jika Rasulullah saw jauh-jauh hari mengingatkan untuk menghindari kebiasaan yang satu ini.

"Janganlah kalian banyak tertawa, kerana hal itu dapat mematikan hati," (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Bergurau dan ketawa boleh, tapi biar berpada... Tak perlu nak buat lawak dan troll perkara yang tak mendatangkan faedah... 

3. Ketiga, banyak makan.

Apalagi jika yang dimakan itu berupa barang syubhat (meragukan) atau haram, atau diperoleh dengan cara yang sama. Seorang ulama, Bisyr bin al -Harits, pernah menjelaskan bahawa banyak berbicara dan makan merupakan dua penyebab hati menjadi keras. Selain menyebabkan hati keras, banyak makan akan menyebabkan badan subur dan besar syahwatnya, inilah "bahan bakar" dari syaitan untuk melakukan maksiat. Sangatlah bijak Rasulullah mengajarkan kepada kita supaya berpuasa kerana dengan puasa nafsu syahwat akan terkurang.

Makan untuk hidup bukan hidup untuk makan... Makan makanan yang berkhasiat dan diyakini halal... tinggalkan yang syubhah dan makanlah makanan dari sumber yang halal.

4. Keempat, banyak dosa dan maksiat.

Rasulullah saw sangat tepat dalam salah satu hadithnya, ketika mengibaratkan dosa seperti titik hitam yang melekat di hati. Jika pelakunya bertaubat lalu meninggalkan kemaksiatannya dan memohon ampun kepada Allah, hatinya berubah menjadi bersih. Begitu juga dengan keimanan dapat bertambah dan berkurang. Dapat bertambah jika sentiasa mengingati Allah, dan berbuat kebaikan serta dapat berkurang dengan lalai mengingat Allah dan senang dengan kemaksiatan.

"Jika kemaksiatannya bertambah, bertambah juga titik itu sehingga hatinya menjadi tinggi, sombong dan tak dapat menerima kebenaran." 
(HR Tirmidzi).

Dosa dan maksiat ini banyak... walaupun dosa kecil, iainya tetap meninggalkan kesan... Bila lazim buat dosa kecil... hati akan mati... dan tak mustahil akan boleh buat dosa besar... Elakkan buat dosa... dosa mata, dosa telinga, dosa mulut, dosa anggota-anggota lain.. kerana semuanya beri kesan pada hati... 


Bila hati keras, susah untuk menerima kebenaran... Orang macam ni ramai kita jumpa pada zaman sekarang... kesombongan yang nyata... Bahkan para ulama dan ilmuwan pun akan dihentam balik kerana hati sudah hitam... 

Semoga kita dapat elak, 4 perkara ini dari dalam kehidupan kita seharian... 

1Ulasan

Terima kasih, lain kali komen lagi ea... ^_^
P/s: KOMEN YANG MENGANDUNGI LINK/URL AKTIF TIDAK AKAN DIAPPROVE. TQ